Sabtu, 07 September 2013

Mangaka Dan kehidupannya

Inilah yang di sebut Name
Siapa sih yang tidak mengenal mangaka? pasti setiap orang umumnya pencinta jejepangan pasti tahu tentang mangaka karena setiap komik pasti di sertakan dengan nama si mangaka.
di jepang mangaka sudah seperti artis, biasanya manga mengacu pada buku komik dan mangaka mengacu pada penulis manga.
Pada 2006, sekitar 3000 mangaka profesional yang bekerja di Jepang.Beberapa seniman dapat belajar di sebuah perguruan tinggi seni, sekolah manga, atau mengambil magang dengan mangaka lain, sebelum memasuki dunia manga sebagai seniman profesional.
Kehidupan mangaka bisa di bilang sangatlah sibuk bahkan makan saja, mereka lebih sering makan mie ketimbang makannan biasa. Karena hampir setiap mangaka selalu mengerjakan manga mereka di bawah deadline yang sangat singkat.
Seorang mangaka tidak bisa membuat sebuah komik tanpa 3 Hal, Pengerjaan naskah yang berupa Alur cerita, pembuatan Name (Sketsa kasar manga), dan Tahap akhir dimana Name di buat bentuk halusnya, namun itu semua tidak bisa di katakan mudah.
Saat seseorang akan menjadi Mangaka mereka harus pergi ke sebuah kantor penerbit manga, dan mereka akan di bimbing seorang editor yang akan mengarahkan bagaimana seorang mangaka bisa berkembang.



Salah satu Mangaka Terkenal Akira Toriyama
Pendapatan mangaka di bagi menjadi 2 yaitu Genkouryou dan Inzei  :

Genkouryou adalah penghasilan mangaka yang di bayar berdasarkan tiap halaman dari manga yang di buat biasanya para mangaka pemula akan menggambar 45 halaman dan perhalaman di hargai 9000 ¥
jadi jika di jumlah total pendapatan mangaka pemula adalah  405.000
¥.
namun jika terhitung sudah di anggap profesional dan mendapat akan menerima bonus perhalaman 3000 ¥  dan perhalaman di hitung menjadi jadi 16.000 ¥ dan mendapat 10 halam tambahan(berwarna) 
jadi (16.000 + 3000) x 55 = 1.045.000 ¥ dan bahkan bisa lebih dari itu, jika di jumlah ke rupiah pastinya hingga ratusan juta.

Inzei adalah Penghasilan mangaka yang di terima dari hasil penjualan komik sekitar 10% per komik
yang mengejutkan penghasilan ini pun tidak hanya di jepang namun di negara-negara yang menjual komik si mangaka tersebut.

namun biasanya bagi seorang mangaka apabila Manganya berhasil atau popular akan dibuat versi anime, game, merchandise, dsb.
Dan ini pun menjadi sebuah penghasilan bagi para mangaka dan seperti yang saya dengar manga seorang mangaka yang di upload juga mendapat royality yang sangat besar.

Jumat, 06 September 2013

Islam di Jepang

Masyarakat islam di Jepang

Sebuah bangunan Masjid yang paling terkenal di jepang
dapat di temukan di Kitano-Cho (Masjid Kobe 1935)
Penduduk muslim di jepang umumnya orang Arab, Turki, Melayu, dan Indonesia. Dalam bahasa jepang islam adalah イスラム教 (isuramukyou).

Mengenal Islam

Umumnya penduduk jepang tidak banyak mengetahui tentang agama islam, bahkan negri sakura ini bisa di bilang masih tergolong muda untuk ukuran perkenalannya dengan islam.

Tidak dapat di pastikan secara pasti berapa penduduk negeri sakura ini yang beragama islam pada saat itu, namun ke banyak dari mereka yang beragama islam adalah pendatang dari turki maupun negara islam lainnya yang mengungsi atau pun dengan tujuan berdagang di negri sakura tersebut.
Agama Islam di perkenalkan pertama kali pada tahun 1877 namun itu pun hanya sebagai pengetahuan bagi penduduk jepang, Pada tahun yang sama di terbitkan sebuah buku tentang sejarah nabi yang di translite ke dalam bahasa jepang. Ini membantu agama Islam menempatkan diri dalam pemikiran intelek orang Jepang, tapi hanya sebagai satu pengetahuan dan pemikiran.

Kapal Ertugrul Yang Mengangkut 609 orang Turki
Sejarah tentang islam di jepang yang sangat penting adalah Pada tahun 1890 ketika sultan Uthmaniyah dari Turki mengirim Sebuah kapal yang bernama "Ertugrul" ke Jepang sebagai tujuan menjalin hubungan diplomatik antara kedua negara serta untuk saling memperkenalkan orang Muslim dan orang Jepang. Kapal itu yang membawa 609 orang penumpang dalam pelayaran pulang ke negara mereka tenggelam dengan 540 penumpang tewas.

Dua orang Muslim untuk yang pertama kali adalah Mitsutaro Takaoka yang memeluk Islam pada tahun 1909 dan mengambil nama Omar Yamaoka setelah menunaikan haji di Mekah, serta Bumpachiro Ariga yang pada masa yang lebih kurang sama telah pergi ke India untuk berdagang dan kemudian memeluk Islam di bawah pengaruh orang-orang Muslim di sana serta mengambil nama Ahmad Ariga. Bagaimanapun, kajian-kajian ini telah membuktikan bahwa seorang Jepang yang dikenali sebagai Torajiro Yamada mungkin merupakan orang Jepang Muslim yang pertama ketika ia melawati negara Turki disebabkan turut berduka cita dengan korban tewas dalam kecelakaan maut Ertugrul. Beliau mengambil nama Abdul Khalil dan mungkin pergi ke Mekah untuk naik haji.

Bagaimana pun, kehidupan komunitas Muslim yang benar tidak bermula sehingga beratus-ratus pelarian Muslim Turki, Uzbekistan, Tajikistan, Kirghizstan, Kazakhstan dan Tatar Turki yang lain dari Asia Tengah dan Rusia, pengaruh Revolusi Bolshevik semasa Perang Dunia I. Orang-orang Muslim ini yang diberikan perlindungan di Jepang menetap di beberapa pelabuhan utama di sekitar Jepang dan mendirikan komunitas-komunitas Islam. Segelintir orang Jepang memeluk Islam melalui hubungan mereka dengan orang-orang Muslim ini.

Dengan pembentukan komunitas-komunitas Muslim ini, beberapa buah masjid telah didirikan. Masjid yang paling penting di antaranya ialah Masjid Kobe yang didirikan pada tahun 1935, dan Masjid Tokyo yang didirikan pada tahun 1938. Bagaimanapun, orang Jepang Muslim tidak mengambil bagian dalam pengelolaan masjid-masjid ini dan tidak terdapat orang Jepang yang menjadi imam, dengan pengecualian Syaikh Ibrahim Sawada, imam pada Ahlulbayt Islamic Centre di Tokyo.

Dakwah di Jepang


Statistik menunjukkan bahwa di sekitar 80% dari jumlah penduduk Jepang adalah penganut Buddha atau Shinto, sedangkan hanya 0,095% atau hanya berjumlah 121.062 orang. Bilangan pendakwah yang berpotensi dalam komunitas Muslim di Jepang adalah amat kecil, dan terdiri dari para pelajar dan berbagai jenis pekerjaan yang bertumpu di kota besar seperti Hiroshima, Kyoto, Nagoya, Osaka dan Tokyo.
Terdapat keperluan yang lanjut untuk orang-orang Muslim bertahan dari tekanan-tekanan dan godaan-godaan gaya hidup modern yang lebih menggoda. Orang-orang Muslim juga menghadapi kesulitan terhadap komunikasi, perumahan, pendidikan anak, makanan halal, serta kesusasteraan Islam, dan semua ini menghalangi kegiatan-kegiatan dakwah di Jepang.

Tanggapan salah terhadap ajaran Islam yang diperkenalkan oleh media-media barat perlu diluruskan dengan cara yang lebih cakap dan yang mengambil kira ciri penting masyarakat Jepang sebagai salah satu negara yang paling tidak buta huruf di dunia. Bagaimana pun, disebabkan persebaran orang Muslim yang amat sedikit, terjemahan Alquran dalam bahasa Jepang juga tidak mudah didapati. Hampir tidak adanya kesusasteraan Islam di dalam toko-toko buku atau perpustakaan-perpustakaan umum, kecuali beberapa esai dan buku dalam bahasa Inggris yang dijual pada harga yang kurang terjangkau.

Oleh itu, tidaklah mengejutkan untuk mendapati bahwa pengetahuan orang awam Jepang tentang agama Islam hanya dihadapkan kepada beberapa istilah yang berkaitan dengan poligami, Sunni dan Syiah, Ramadhan, Haji, Nabi Muhammad, dan Allah. Dengan kesan-kesan yang semakin terang tentang kesadaran kewajiban komunitas-komunitas Islam serta penilaian yang rasional, Umat Muslim telah menunjukkan tanggungan yang lebih kuat terhadap pelaksanaan kegiatan-kegiatan dakwah dengan cara yang lebih teratur.

Mayoritas islam di Tokyo

Kenapa harus di tokyo? karena umumnya lebih banyak masjid atau pun mushalla ada di daerah itu, dan kebanyakan di antaranya lebih dominan di kelola oleh orang-orang dari Turki, saudi arabia, pakistan dsb.

dan biasanya tidak seperti di indonesia di mana setiap mesjid maupun mushalla dapat menggunakan pengeras suara, but why?
karena di jepang ada aturan di mana tidak di perbolehkan membuat kebisingan, maka biasanya suara-suara azan atau pun lantunan al-qur'an hanya terdengar di dalam tidak sampai keluar.
jika di indonesia kebanyakan memandang islam dengan sebelah mata lain halnya di jepang, orang jepang sangat menghormati islam dan biasanya bila di adakan jamuan makan terlebih lagi mengundang komunitas muslim maka orang jepang akan memisahkan makanan yang haram dengan yang halal karena orang jepang sangat menghormati perbedaan dan mengetahui bahwa Daging babi mau pun sake adalah haram bagi umat muslim.

Kamis, 29 Agustus 2013

Ohayōgozaimasu ,Kon'nichiwa ,Konbanwa

Salam Hangat untuk kalian semua !

Ohayōgozaimasu ,Kon'nichiwa ,Konbanwa !
terserah mau pilih yang mana {^_^}
ini adalah blog pertama saya yang akan saya isi dengan berbagai hal
terutama dalam hal - hal yang berkaitan dengan jepang.
so....
kalian bisa share di sini tentang pengalaman kalian
terkait dengan cultur jepang yang sangat menarik untuk di ikuti
dari segi cosplay, anime, adat, game, dll.
semoga blog ini bermanfaat untuk kita semua

saya sangat mengharapkan kerja sama dengan kalian semua.